
Sejak Januari 2008, ia mengatakan bahwa kondisi harga pakan meningkat, sementara DOC sulit, maka berakibat pemasaran obat pun turun. Lantaran pemasukan DOC turun, populasi ayam pun turun, akibatnya pengambilan antibiotik dan vitamin turun. Soal penyakit biasanya ada beberapa jenis. Yang sering terjadi adalah penyakit Gumboro, CRD dan Kolibasilosis. Adapun kolera terjadi beberapa kasus pada ayam layer. Banyak terjadi pada puncak produksi, karena pada saat ini kejadian stres paling tinggi. Kasus ini biasanya ditangani denan Amoksilin dan Cilistin. Sedangkan selain obat-obatan, maka sanitasi lingkungan dijaga ketat dengan desinfeksi dan penyemprotan rutin setiap bulan.
Menurutnya untuk mengetahui ayam terserang kolera, tanda-tandanya adalah ayam berak hijau yang tampak pada warna kotorannya yang mengotori air, pakan dan lain-lain, keluar cairan dari mulut dan tubuh ayam, nafsu makan ayam turun yang dapat dilihat juga, pial bengkak berwarna biru. Pada saat bangkai ayam dibedah, tampak hatinya membesar, perdarahan pada hati, lambung (proventrikulus).
Adapun diagnosa banding kolera ini adalah tetelo alias New Castle Disease.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar